Rabu, 27 November 2013

Review Manajement File dan Linux File Permissions

Manajement File 

Melihat daftar direktori
untuk melihat sebuah daftar direktori atau folder pada linux menggunakan perintah.
pwd = print word directori atau melihat sedang berada difolder mana posisi sekarang.
ls = melihat file yang berada pada direktori atau folder.

Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang
Dengan tambahan -l (long) dan -a (all) untuk menampilkan daftar direktori dengan format panjang.

Keterangan gambar :

  1. menunjukkan jenis file dan perizinan.
  2. menunjukkan jumlah link (entri direktori yang merujuk ke file)
  3. menunjukkan pemilik file
  4. menunjukkan kelompok pemilik file.
  5. menunjukkan ukuran file dalam byte
  6. tanggal dan waktu modifikasi terakhir.
Sorting
Secara default, ls menampilkan dafar file yang diurutkan secara alfabet. ls-lt mengurutkan  daftar  file  berdasarkan  waktu  (dari  yang  terbaru  hingga  terlama). Sedangkan  untuk mengurutkan berdasarkan ukuran file bisa menggunakan ls -lS (dari yang terbesar hingga yang terkecil).

Copying, moving, and deleting file
Seperti yang sudah diposting sebelumnya, mengenai copying, moving, and deleting file menggunakan perintah cp, mv, dan rm. Ada beberapa pilihan atau tambahan yang berguna untuk perintah cp dan mv:

  • -f atau --force
    • Memungkinkan cp untuk mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis.
  • -i atau --interactive
    • Akan meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.
  • -b atau --backup
    • Akan membuat cadangan dari file yang akan diganti

Find (Pencarian)
Perintah find digunakan untuk mencari file atau direktori, bisa dicari berdasarkan nama, tipe, atau waktu.
Contoh : find . -name "kata yang ingin dicari"
artinya adalah, mencari file berdasarkan nama file tersebut.

Kompresi file
Dalam lingkungan linux, ada dua program yang populer untuk kompresi yaitu gzip dan
bzip2.
  • Kompresi dengan gzip
    • perintah yang dimasukan adalah : gzip "nama". Dan untuk mengekstrak nya menggunakan perintah gzip -b "nama.gz".
  • Kompresi dengan bzip2
    • perintah yang dimasukan adalah : bzip2 "nama". Dan untuk mengekstrak nya menggunakan perintah bunzip "nama.bz2".
Berikut ada sedikit video tentang Manajemen File :




Linux File Permissions


Kenapa harus ada Linux File Permisiion ?
Ya, salah satunya adalah untuk melindungi file atau data pemilik PC tersebut. Seperti yang kita ketahui, kalau Linux itu dirancang untuk lingkungan multi-user (banyak pengguna).
Untuk melihat suatu hak akses pada file atau folder menggunakan perintah ls -l.


Untuk mengatur hak akses pada Linux, terhadap 2 mode, yaitu mode simbolik dan numerik.

Mode Simbolik

Pada mode ini hanya menggunakan penggunaan simbolik. Simbolik yang digunakan antara lain, pengguna (u), kelompok (g), lainnya (o), atau ketiganya (a). Menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan yang baru (=). Dan kita bisa memutuskan apakah ingin mengatur izin read (r), write (w), atau execute (x) pada file yang dipilih. Bisa dilihat pada gambar disamping.
Contoh :
chmod a=rw contohfile
artinya merubah hak akses file "contohfile" menjadi rw-rw-rw- .

Mode Numerik

Pada mode berikut ini hanya menggunakan sebuah angka untuk mengatur hak akses. Dimana nilai dari angka tersebut adalah :
read (r) = 4
write (w) = 2
execute (x) = 1
no permission = 0
Contoh : chmod 755 contohfile
artinya, menjadikan hakakses sebuah file "contohfile" menjadi rwxr-xr-x.


Berikut ada sedikit video mengenai Hak Akses pada Linux :

Gimana kawan ? Cukup mudah bukan ? :D
Semoga kawan - kawan semua tidak puas dengan postingan ini, biar kawan kawan semua bisa mencari dan menggali lebih jauh lagi tentang materi ini. :)

Rabu, 30 Oktober 2013

Konfigurasi Acces Point Linksys


Access Point yang biasa disingkat dengan AP adalah suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa jaringan komputer tanpa kabel (wireless). Dengan adanya AP ini, akan memudahkan pengguna untuk menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah network jaringan nirkabel.


Dalam melakukan konfigurasi terhadap AP ini tergolong sangat mudah. Wireless G Access Point ini dirancang untuk bekerja dengan komputer yang menggunakan sistem operasi Windows, Macintosh dan Linux. Untuk melakukan konfgurasi Access Point ini, kita membutuhkan sebuah laptop / komputer dengan kartu jaringan dan didalamnya ada sebuah web browser seperti mozilla, chrome, dll.

Sebelum memulai konfigurasi kita harus memiliki :
  1.  Access point
  2. Sebuah PC untuk mengatur konfigurasinya 
  3. Kabel Straight untuk menghubungkan Access point dengan PC
Sebelum memluali konfigurasi, sebaiknya kita harus lebih mengenal dulu fisik ataupun bagian bagian dari Acces Point ini. Di bagian belakang AP terdapat bagian seperti gambar dibawah ini. 

Reset Button : berfungsi untuk mereset konfigurasi Acces Point tersebut.
LAN Port : untuk menghubungkan kabel LAN jenis Straight pada Server PC
Power Button : tentu saja tombol ini untuk meng-aktifkan maupun menon-aktifkan AP tersebut.

Berikut adalah langkah - langkah konfigurasi nya :
  • Tekan tombol Power untuk menyalakan Acces Point tersebut, tentu saja dengan posisi sudah tercolok dengan sumber listrik.
  • Setelah menyala, tekan tombol reset menggunakan pulpen atau sebagainya selama kurang lebih 20 detik. 
  • Hubungkan kabel Straight pada Acces Pont maupun PC yang akan dijadikan server.
  • Selanjutnya atur IP Address PC agar berada dalam satu jaringan dengan access point seperi gambar berikut :

  • Kemudian, buka browser anda, dan ketikan alamat "default" Acces Point nya. Sebagai contoh yang saya gunakan mempunyai IP default : 192.168.1.245
  • Pada saat membuka alamat ip tersebut maka akan muncul menu untuk meminta kan sebuah username dan password. Kosongkan saja username dan isi Password dengan "admin" (tanpa tanda kutip). admin merupakan password default Acces Point yang digunakan. Perhatikan gambar ini : 

  • Setelah memasukan password, maka akan muncul sebuah halaman dari Acces Point tersebut, seperti gambar dibawah ini : 
  • Selanjutnya, klik tab wireless masuk ke basic wireless setting. Disini kita bisa mengatur SSID atau nama Wi-Fi yang akan digunakan, contoh nya adalah seperti ini : 
  • Masih dih menu Wireless, selanjutnya adalah mengatur keamanan Wi-Fi tersebut, pada tab Wireless Security, ada berbagai macam Security Mode seperti : WEP, WPA Personal, WPA Enterprise, WPA2 Personal, WPA2 Enterprise dan WPA2 Mixed. Yang sering digunakan saat ini adalah yang mode WPA2 Personal seperti gambar dibawah ini, kita memasukan password untuk keamanan Wi-Fi. 
  • Pada tab Mac Filter, disini kita bisa menyeting beberapa MAC Addres yang diizinkan untuk mengakses Wi-Fi kita ataupun yang tidak. Maksimal MAC addres nya adalah berjumlah 50. Contoh tampilannya seperti gambar ini : 
    Jangan lupa untuk me-"Enable" kan fungsi ini. Bila kita pilih "Prevent" maka Mac Addres yang kita isikan adalah yang tidak diizinkan untuk mengakses Wi-Fi kita, sedangkan "Premnit" diisikan Mac Addres yang diizinkan atau bisa mengakses Wi-Fi nya.
  • Selanjutnya ke Menu "Administration". Pada tab management, kita bisa mengubah password yang pada saat pertama kali mengakses ke halaman Acces Point. Sebagai default password tersebut adalah "admin". 
  • Demikian langkah - langkah konfigurasi yang bisa saya sampaikan, dan jangan lupa untuk mengklik "Save setting" untuk menyimpan perubahan yang ada.

Refrensi :

Minggu, 20 Oktober 2013

Cheat Sheet Perintah - Perintah Dasar Pada Linux

Berikut ini adalah beberapa perintah perintah dasar yang berada pada Linux/Ubntu

Perintah File
  • ls
    • Menampilkan isi file di direktori.
  • ls -a 
    • memperlihatkan file yang tersembunyi.
  • ls -l 
    • memperlihatkan file beserta atributnya.
  • ls -al 
    • memperlihatkan daftar file dan file tersembunyi beserta atributnya yang ada di dalam folder.
  • cd ~ 
    • kembali ke direktori home.
  • cd folder
    • masuk ke folder "folder".
  • cd .. 
    • pindah satu direktori ke direktori teratas atau kembali ke direktori sebelumnya direktori sebelumnya.
  • pwd
    • mengetahui sedang ada di folder mana
  • mkdir folder
    • Membuat direktori dengan nama "folder"
  • cp satu dua 
    • menggandakan file yang bernama "satu" dan memberinama "dua" pada file tersebut.
  • cp -r folder1 folder2 
    • menggandakan folder1 menjadi folder2.
  • mv file1 file2
    • memindahkan/merename "file1" menjadi "file2"
  • rm file
    • menghapus file "file".
  • rm -r dir 
    • menghapus folder "dir".
  • touch hooo.txt
    • membuat file dengan nama hooo.txt
  •   cat hooo.txt 
    • melihat isi file hooo.txt
  • clear
    • membersihkan layar terminal.
  • Sudo su
    • mengakses root pada linux.

Manajemen Proses
  • ps
    • melihat kondisi proses yang ada.
  • ps -u <user>
    • melihat proses yang sedang dijalankan oleh <user>.
  • ps -eH
    • Menampilkan hubungan proses parent dan child.
  • ps -eF
    • Menampilkan hubungan proses parent dan child  serta letak prosesnya.
  • pstree
    • Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child.
  • top
    • melihat proses yang sedang berjalan.
  • kill <PID>
    • menghentikan proses dengan nomor PID tertentu. Contoh kill 1971, artinya menghentikan proses PID 1971.
  • kill %<no job>
    • menghentikan proses dengan nomor job tertentu.
  • killall <nama proses>
    • menghentikan seluruh proses tertentu.
  • pkill <nama proses>
    • menghentikan proses dengan nama tertentu.
  • renice <prioritas> <PID>
    • mengubah prioritas pada PID tertentu dari sebuah proses yang ada.

Perintah Kongkruensi

  • sudo find <dir> -name <karakteristik> | grep <karakteristik>
    • menampilkan hasil dari pencarian dengan hak akses super user pada direktori (dir) tertentu & pencarian untuk suatu nama file tertentu (karakteristik) yang di beri warna tertentu.
  • sudo find <dir> -name <karakteristik> | xargs ls -l
    • menampilkan hasil dari pencarian dengan hak akses super user pada direktori (dir) tertentu & pencarian untuk suatu nama file tertentu (karakteristik), hasil pencarian ditampilkan bergabung dengan keterangan atribut yang ada.
  • find ~ -name <karakteristik> | xargs >> <namafile> 
    • hasil pencarian dimasukan pada direktori (dir) home dan hasil pencarian suatu file tertentu dimasukan kedalam sebuah file.
  • ps aux | grep <karakteristik>
    • menampilkan status proses yang tersedia secara rinci, dan karakteristik yang telah ditentukan ditandai dengan warna tertentu.
System Info
  • cal
    • menampilkan kalender
  • date
    • menampilkan tanggal dan waktu.
  • whoiam
    • melihat siapa user yang login saat ini.
  • finger <user>
    • menampilkan informasi tentang user tertentu.
  • man <command>
    • menampilkan manual/penjelasan dari command tertentu.
  • df
    • menampilkan pemakain disk.
  • du
    • menampilkan pemakain folder.
  • free
    • menampilkan pemakain memory dan swap.
Shorcut
  • ctrl+z
    • halt/Suspend command.
  • ctrl+c
    • mengakhiri command.


Demikian beberapa perintah dasar pada Linux/Unix.
Semoga teman teman bisa terbantu :D.



Referensi :
http://pemula.linux.or.id/pengguna/command.html
Modul Praktikum - Basic Command
Modul Praktikum - Manajemen Proses

Rabu, 25 September 2013

Tutorial Installansi Ubuntu 12.04

Banyak orang yang masih belum mengenal Ubuntu bahkan ada yang tidak tau Ubuntu itu apa. Itu semua dikarenakan kurang familiarnya Ubuntu di Indonesia. Banyak alasan mengapa orang orang enggan menggunakan Ubuntu. Salah satu nya adalah proses instalasi yang aga rumit dibandingkan dengan Windows.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman atau pun tutorial instalansi Ubuntu di perangkat computer anda. Dan saya menggunakan Ubuntu versi 12.04.

Langsung saja saya kasih tahapan tahapan proses Installasansi nya.
1. Masukan DVD/CD sistem operasi Ubuntu ke dalam dvd/cd room agar booting dapat berjalan

2. Lalu muncul pada tampilan monitor adalah memilih pilihan bahasa.


3. Klik tombol Install Ubuntu (karena kita akan menginstal nya bukan mencobanya (Try)).



4. Setelah semua sudah siap klik tombol continue untuk melanjutkan proses instalasi.

5. Pilih opsi kedua (Something else)

6. lalu pilih New Partition Table untuk membuat partisi baru


7. lalu pilih tombol continue



8. klik tombol add untuk memasukan nilai ruang partisi pada harddisk



9. Masukan nilai partisi yang ingin kita gunakan, contoh yang saya lakukan adalah sebesar 4000 MB atau setara dengan 4 GB untuk di jadikan primary (partisi utama).
Pada bagian type partisi pilih primary, lokasi partisi pilih beginning, pilih extended atau ext3/4. Pada bagian mount point pilih /home pada menu drop down. Lalu klik OK


10. Setelah jadi format partisi Home lalu  membuat format partisi untuk tempat instalasii, lalu klik add



11. Setelah melakukan pembuatan tempat instalasi yang berupa tanda “/”



12. lalu membuat swap area yang merupakan sebagai virtual memory



13. Untuk membuat swap area ini klik pada bagian “Free Space” lalu klik add dan ubahlah besarnya ukuran memory yang akan kita gunakan.



14. Jika kesulurahan pembuatan partisi sudah selesai semua sekarang saatnya kita menginstalasi, dengan cara klik bagian partisi mount point “/” dan klik “Install Now”


15Tunggu proses nya sampai melakukan penyetingan seperti gambar dibawah

    16.  Dan ini merupakan yang terpenting, mengisikan data diri kita yang akan digunkaan pada Ubuntu. Setelah selesai klik Continue.


17.   Proses instalasi

18.  Proses Instalasi selesai. Sekarang kita harus merestart computer kita dengan cara klik “Restart Now



19.  Booting. Tanda bahwa OS sudah berhasil terinstal atau terpasang.




- SELESAI -

Gimana nih kawan ? cukup mudah kan instalansi Ubnutu ini ? :D
Saya yakin kalian semua bisa menginstal nya. :)
Demikian sedikit bantuan dari saya, semoga bisa membantu kawan kawan semuanya.